SELAMAT MEMBACA

Selamat membaca, semoga membantu dan bermanfaat.

Senin, 17 Agustus 2015

Awal Sebuah Cerita


Hei guys,...
Disini aku cuma pengen berbagi cerita secara terbuka tentang bagaimana perjalanan mulai dari aku berasal. Aku adalah anak laki2 yang lahir pada Juni 1990 di purworejo, aku berasal dari keluarga biasa2 aja sih, dengan ayah bernama Ngadimun dan ibu bernama Maniah. Ayah dan ibu berasal dari tanah jawa yaitu ayah dari purworejo sedangkan ibu dari cilacap. Ayahku serba bisa, orangnya penyabar, pandai memasak, disiplin, tepat waktu dan ibuku cantik dan baik hati.


Latar belakang kedua keluargaku tidak ada yang mengenyam pendidikan tinggi, karena kalian tau sendiri guys dizaman dulu tidak banyak orang yang mampu, baik dari segi ekonomi maupun tekad karena banyaknya saudara, terutama dari kedua keluargaku. Dan banyak lagi penjelasannya guys, hanya sebuah pengantar aja.
Nah kemudian pandangannya diperkecil sehingga yg ku bahas udah jadi satu keluargaku.
aku yang lahir seorang diri oleh keluargaku dibesarkan dijawa hana sampai umur kurang lebih 2 tahun. Kemudian ayahku mengikuti program transmigrasi ke pulau sumatra tepatnya di kota jambi.

Tak lama mendengar kabar itu aku bersama keluargaku pergi merantau ke Jambi. Aku dan keluargaku bertempat di muara bungo sp 4 jalur 7 kala itu tahun 1992 dipedalaman jambi tak ada listrik dan jalan pun masih terjal. Setelah dipastikan sudah mendapat tempat tinggal, kemudian ketika aku sudah berumur 4 tahun aku di daftarkan disebuah TK 0 kecil didaerah jambi. wah temen2 nya lumayan rame deh, ya namanya juga masih anak2 :D ahahaha...

Dijambi keluargaku mulai merintis usaha, baik dari sisi perkebunan maupun pertokoan. Dengan bekerja sama pihak setempat. Usaha perkebunan itu dengan menanam kopi, kayu manis dan (kelapa sawit dari pemerintah) juga toko yang ibuku kelola. Mula2 usaha itu berjalan dengan baik wah pokoknya jadi orang terpandang di daerah itu. Tapi pada akhirnya usaha semua itu pupus ketika disatroni preman2 pedalaman yang nakal2. Ya gimana nggak nakal, perkebunan kopi dan kayu manisku semua dihancurkan. Padahal belum masa panen. wah kerugiannya kamu bisa kira2 sendiri guys :)

Ketika ayah mengalami musibah itu, keluarga kami tak langsung pulang ke kampung halaman. Kami masih mencoba bertahan dengan peruntungan lain, mencoba mengais rezeki dari awal lagi. yaitu menjadi pekerja biasa di kebun. Dan akhirnya setelah mencoba bertahan kemudian ada keluarga jauh menawarkan peluang baru yaitu dikalimantan. Aku yang masih TK 0 besar kemudian diajak untuk kembali ke pulai jawa karena alasan keluargaku ada yang mengajak untuk merantau ke kalimantan.

Singkat perjalan, keluargaku pun sudah kembali ke pulau jawa. Keluargaku mulai membincangkan rencana mereka untuk mencari peruntungan dengan merantau ke kalimantan. Tapi tidak langsung berangkat rupanya, masih harus menunggu beberapa bulan. Nah, dalam waktu menungguku itu kemudian keluargaku mulai mendaftarkan kembali TK 0 besar di daerah kelahiranku . Aku pun diterima dan mulai melanjutkan pendidikan itu. Setelah itu tak lama keputusan dari keluargaku untuk hijrah ke pulau kalimantan pun terealisasi, ayahku memutuskan aku dari TK itu dan membawaku ke kalimantan bersama keluargaku di tahun 1995. Menggunakan kapal keluargaku berlayar bersama dengan teman dari keluarga ayahku, hingga akhirnya sampai di tanah kalimantan tepatnya di daerah Ketapang, Kalimantan Barat. Kemudian singkat perjalananm aku bertempat di SP 4 polyplant dan itu juga daerah transmigrasi tidak jauh beda dengan di sumatera dulu.

Oke guys cerita perjalananku baru sampai dikalimantan :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar